Rabu, 03 Oktober 2012

Asal-muasal Penyembahan Berhala di Jazirah Arab

Agama Islam diturunkan dengan bertujuan untuk memurnikan peribadatan hanya kepada Allah Ta'ala semata dan menafikan sesembahan lainnya. Banyak di antara kita yang telah mengetahui bahwa masyarakat Arab jahiliyah adalah masyarakat yang menyembah berhala. Salah satu tujuan mereka menyembah berhala-berhala itu antara lain adalah sebagai washilah yang akan mendekatkan diri mereka kepada Allah Ta'ala. Jadi, disamping mereka mengakui Allah Ta'ala sebagai pencipta, mereka juga mengakui sesembahan lain selain Allah yang mereka gunakan sebagai sarana taqarrub ilallah, dan mereka telah terjatuh kepada syirik akbar. Wal'iyadzubillah. Namun siapakah yang pertama kali memulai penyembahan berhala di jazirah Arab? Catatan singkat ini akan membahasnya. Dengan memohon izin dan taufiq Allah Azza wa Jalla.


Ibnu Ishaq berkata, Abdullah bin Abu Bakar bin Muhammad bin 'Amr bin Hazm berkata kepadaku dari ayahnya yang berkata, aku diberitahu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Aku melihat 'Amr bin Luhai menyeret usus-ususnya di neraka. Aku bertanya kepadanya tentang manusia (yang hidup) antara aku dengannya, ia menjawab, "Mereka telah binasa." [Sanadnya mursal, Abu Bakar bin Muhammad bin 'Amr tidak pernah bertemu dengan Rasulullah. Hadits ini dikuatkan oleh hadits riwayat Imam Bukhari no. 4257 dari jalan Sa'id bin Al-Musayyib dari Abu Hurairah].


Ibnu Ishaq berkata, Muhammad bin Ibrahim bin Al-Harits At-Taimi berkata kepadaku bahwa Abu Shalih As-Samman berkata kepadaku bahwa Abu Hurairah (nama aslinya adalah Abdullah bin Amir menurut Ibnu Hisyam, ada yang menyebutkan Abdurrahman bin Shakhr) telah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda kepada Aktsam bin Al-Jaun Al-Khuza'i, "Wahai Aktsam, aku melihat 'Amr bin Luhai bin Qama'ah menyeret usus-ususnya (di neraka) dan aku tidak melihat orang yang amat mirip dengan orang lain melainkan engkau dengannya dan dia denganmu." Aktsam berkata, "Barangkali kemiripannya denganku itu membahayakan diriku wahai Rasulullah?", Rasulullah bersabda, "Tidak karena engkau orang mukmin sedangkan dia orang kafir. Dialah orang yang pertama kali mengubah agama Isma'il, memasang berhala, mengiris telinga unta, melepaskan saibah, memberikan washilah dan melindungi haam." [Sanadnya shahih. Abu Shalih adalah Dzakwan As-Samman Az-Zayat, maula Juwairiyah binti Al-Ahmas Al-Ghathafani]

'Amr bin Luhai

Namanya adalah 'Amr bin Luhai bin Qama'ah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan bin Udad bin Muqawwim bin Nahur bin Tirah bin Ya'rub bin Yasyjub bin Nabit bin Isma'il bin Ibrahim Khalilullah. Allahu a'lam. Dialah orang yang pertama-tama kali mendatangkan berhala dan memulai penyembahan terhadapnya. Ibnu Hisyam berkata bahwa 'Amr bin Luhai pergi dari Makkah ke Syam untuk satu keperluan. Ketika tiba di Ma'arib, suatu daerah di Balqa' (ketika itu Ma'arib didiami oleh Al-Amaliq, anak keturunan Imlaq bin Lahudz bin Sam bin Nuh), 'Amr bin Luhai melihat mereka menyembah berhala. Ia berkata kepada mereka, "Apa yang kalian sembah seperti yang aku lihat ini?". Mereka berkata, "Kami menyembah berhala-berhala ini guna meminta hujan kepadanya kemudian ia memberi kami hujan. Kami meminta pertolongan kepadanya kemudian ia memberi kami pertolongan." 'Amr berkata, "Maukah kalian memberiku satu berhala untuk aku bawa ke jazirah Arab?" Mereka pun memberinya 1 berhala yang bernama Hubal. Kemudian 'Amr menyelesaikan urusannya di Syam dan segera kembali ke Makkah, memasang berhala tersebut dan menyuruh manusia menyembah dan mengagung-agungkannya.

Asal-usul Penyembahan Berhala di Jazirah Arab

Ibnu Ishaq berkata, Ada yang mengatakan bahwa penyebab anak keturunan Isma'il menyembah batu adalah jika mereka mengalami kesulitan di Makkah dan ingin pergi mencari rizki-rizki di negeri lain, mereka membawa salah satu batu dari batu-batu tanah suci Makkah sebagai bentuk penghormatan mereka terhadap Makkah. Jika mereka berhenti di suatu tempat, mereka meletakkan batu tersebut kemudian thawaf di sekelilingnya persis seperti mereka thawaf di sekeliling Ka'bah. Itulah yang terjadi hingga akhirnya mereka pun semuanya menyembah batu yang mereka anggap itu baik dan menarik perhatian mereka.

Generasi datang silih berganti hingga mereka lupa penyikapan yang benar terhadap batu tersebut dan mengubah agama Nabi Ibrahim dan Nabi Isma'il dengan agama yang lain yang bukan tuntunan dari keduanya. Mereka menyembah berhala-berhala dan menjadi tersesat seperti umat-umat terdahulu. Kendati begitu, di antara mereka masih terdapat sisa-sisa pengikut Nabi Ibrahim yang berpegang teguh pada ajaran Nabi Ibrahim, mengagungkan Ka'bah, thawaf di sekelilingnya, melakukan ibadah haji, umrah, wukuf di Arafah dan Muzdalifah, berkurban, membaca talbiyah ketika haji dan umrah, tetapi tidak ketinggalan pula mereka memasukkan ajaran-ajaran baru (bid'ah) di dalamnya.

Jika orang-orang Kinanah dan orang-orang Quraisy melakukan talbiyah, mereka berkata, "Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka illa syarikun huwa laka. Tamlikuha wa ma malak (Aku sambut panggilanMu ya Allah, aku sambut panggilanMu. Tidak ada sekutu bagiMu kecuali sekutu tersebut menjadi milikMu. Engkau memilikinya dan tidak ada yang memilikinya)." Demikian, mereka mentauhidkan Allah dalam talbiyah, namun di saat bersamaan memasukkan berhala-berhala mereka bersama Allah dan menjadikan kepemilikan berhala-berhala tersebut di tanganNya.

Mengenai hal ini, Allah Ta'ala berfirman kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam :
وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ إِلا وَهُمْ مُشْرِكُونَ
Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain). [QS Yusuf : 106]

Semoga catatan singkat ini bermanfaat.
Allahul Musta'an min asy-syirk, wallahu a'lamu bishawab.

Tommi Marsetio,
Jakarta Selatan, 17 Dzulqa'dah 1433 H.

Maraji' : Sirah Nabawiyyah li Ibni Hisyam, penerbit Darul Fikr, Beirut. Edisi terjemahan bahasa Indonesia, penerbit Darul Falah.

http://www.facebook.com/notes/tommi-marsetio/asal-muasal-penyembahan-berhala-di-jazirah-arab/363100113769597

Tidak ada komentar:

Posting Komentar